Pantai 3 warna
pantai 3 warna, Malang (dok.pribadi) |
pantai 3 warna, Malang (dok.pribadi) |
Hoolllaaaaaa! Wah akhirnya
blog ini ada postingan terbarunya juga ya setelah sekian lama menghilang.
Karena aku kangen corat-coret di blog lagi ya akhirnya muncul lah postingan
ini.
Ceritanya aku sama
temen-temen itu liburan setelah UTS semester 6 (wah udah tua ya) hihihi.
Jadi kemarin (kamis, 16
April 2015) aku bersama 7 orang teman sastra Cina UB akhirnya bisa liburan juga
setelah menghadapi UTS semester 6 yang begitu mengasyikan (pura-pura aja biar
keren, padahal mah...hahaha)
Kami mbolang ke pantai 3
warna di malang selatan. Horeeee!
Dari nama pantainya
sendiri udah nunjukin kalo pantai ini memiliki 3 warna, konon sih ada warna
biru, hijau, dan merah. Mungkin di foto ini sedikit keliatan kali ya (?)
Malang itu memang
menyimpan sejuta pesona keindahan ciptaan-Nya yang begitu menakjubkan lho. Jadi
gak nyesel deh aku bisa kuliah di Malang, belajar sekaligus travelling jadi
bisa lebih murah kan untuk pengeluaran biaya travellingnya. Hehehe
Nah, salah satunya yaitu
keindahan pantai di sepanjang malang selatan yang tidak kalah jauh indahnya
dibanding pantai di Bali atau Lombok sekalipun. Pantai di malang selatan itu
masih sepi banget, masih alami karena belum banyak orang yang berkunjung juga
karena memang rata-rata masih baru dibuka.
Kami berangkat dari kota
Malang sekitar jam 10.30 WIB dan sampai di wilayah malang selatan sekitar jam
12.30 WIB, jadi lama perjalanan yang ditempuh sekitar 2 jam dengan menggunakan
sepeda motor. Perjalanan ke malang selatan melewati pegunungan yang
berliku-liku jadi lumayan menantang sebelum sampai di pantai yang memiliki
sejuta keindahan.
Pantai 3 warna terletak
berderetan dengan pantai Goa Cina dan Bajulmati yang sudah lumayan terkenal.
Jadi kalo mau ke pantai 3 warna itu sebelum sampai ke pantai Goa Cina belok ke
arah kiri mengikuti papan penunjuk bertuliskan “pantai clungup”. Ya, karena
pantai 3 warna memang termasuk ke dalam wilayah pantai clungup, yang di
dalamnya juga terdapat pantai gatra. Jadi satu tujuan bisa dapat tiga tempat
sekaligus.
Perjalanan menuju pintu
masuk pantai 3 warna harus melewati jalan setapak yang hanya bisa dilalui
dengan berjalan kaki atau naik sepeda motor, jadi mobil tidak bisa masuk.
Kemudian jalan setapak tersebut juga setengahnya belum disemen jadi masih tanah
biasa, sehingga kalo hujan akan menjadi sangat licin untuk dilalui sepeda
motor. Karena jalannya sangat sempit jadi kalo sepeda motor berpapasan salah
satunya juga harus minggir berhenti.
Setelah melewati jalan
setapak sekitar 1-2 km kita akan sampai di pintu masuk pantai clungup. Di pos
masuk kita akan bertemu dengan petugas yang memberikan informasi mengenai tata
cara masuk ke pantai. Wah, ada tata cara masuknya segala ya? Yap, karena pantai
clungup merupakan pantai konservasi yang masih baru. Dulunya kawasan pantai
clungup ini merupakan kawasan pantai yang ekosistem tumbuhan tembakaunya yang
rusak. Namun, karena bantuan dari beberapa lembaga akhirnya masyarakat sekitar
sadar dan berbenah untuk memperbaiki lingkungan ekosistem tumbuhan tembakau
tersebut. Setelah beberapa tahun ekosistem tembakau mulai baik akhirnya warga
sekitar pun membuka pantai clungup menjadi sebuah pantai wisata konservasi yang
sangat mengedukasi.
Wah, seru ya wisata ke
pantai tapi juga bisa mendapatkan edukasi. Jadi, karena pantai ini merupakan
pantai konservasi maka edukasi yang bisa kita dapat yaitu tentang sampah. Ya,
sebagian besar kalo kita berkunjung ke sebuah tempat wisata pasti kan membawa
sampah tapi belum ada kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya sehingga
menyebabkan tempat wisata alam tersebut menjadi rusak dan kotor.
Nah, di pantai ini
sistemnya yaitu sampah yang kita bawa masuk (maksudnya smpah disini itu plastik
non organik seperti tempat makanan dan minuman yang kita bawa) akan didata
terlebih dahulu di pos masuk. Kemudian, setelah kita keluar juga akan dicek
lagi sampah yang kita bawa masuk tadi. Jadi, apabila kita keluar tidak membawa
sampah maka akan didenda sebesar Rp 100.000. sangat mendidik kan teman-teman
untuk melatih kita sadar membuang sampah pada tempatnya saat kita berwisata?
Selain itu berkaitan
dengan konservasi pantai kita juga ditawarkan untuk menanam pohon tembakau
melalui donasi yang kita sumbangkan. Asyik dan seru kan teman-teman? Jadi
selain kita berwisata juga bisa berdonasi untuk konservasi keselamatan
lingkungan tembakau di pantai? Waaaah seru ya!
Setelah dari pintu masuk
tadi, kita akan melanjutkan perjalanan ke pantai 3 warna dengan berjalan kaki
melewati hutan tembakau selama kurang lebih 45 menit. Capek sih memang karena
lumayan jauh dan harus melewati bukit-bukit. Tapi perjalanan akan sedikit
terhibur dengan melihat hutan tembakau dan pantai clungup yang kita lewati.
Seru lho! Apalagi jalan sama teman-teman kita sendiri kan. Oh iya, kelompok
kami juga ketambahan kelompok lain yang Cuma 3 orang, kasihan kan kalo mereka
Cuma bertiga. Jadi semakin rame semakin asyik!
Oh iya, FYI untuk masuk ke
pantai 3 warna itu ada kuotanya lho! Jadi tidak semuanya bebas masuk
sembarangan. Jadi masuk ke pantai 3 warna berkelompok-kelompok gitu. Hal ini
dilakukan demi untuk menjaga ekosistem lingkungan tembakau dan pantai tetap
baik. Keren kan?
contoh hutan bakau yang dilewati |
Nah ini dia foto-foto yang
kami ambil, setelah lelah berjalan tapi dibayar lunas kan dengan keindahan
pantai 3 warna ini?
baru nyampe nih |
kami siap snorkling |
kami siap snorklig 2 |
aku siap snorkling |
foto ini lumayan kelihatan 3 warnanya: biru, hijau, merah |
Untuk aktivitas yang bisa
kita lakukan yaitu snorkling di pantai 3 warna, waaaaah asyik dan seruuuuu
abissss kan? Kita bisa melihat terumbu karang dan berbagai macam ikan hias yang
cantik-cantik lho. So, gak usah jauh-jauh dan mahal-mahal ke Bali, Lombok,
Bunaken, atau Karimun Jawa kan?
Tapi pas snorkling
hati-hati ya jangan sampai kalian menginjak atau menyentuh terumbu karang
karena selain bisa merusaknya juga bisa melukai tubuh kalian. Karena terumbu
karang tajam-tajam guys, kalo tubuh kita kena gores lumayan lah perihnya.
hehehe
http://images.detik.com/customthumb/2012/05/09/1025/img_20120509170114_4faa406a5759d.jpg?w=600 |
tapi sayangnya kami tidak punya kamera go pro, jadi ya tidak ada dokumentasi. tapi sungguh memang bagus lho pemandangan bawah airnya.
Untuk fasilitas sudah
terdapat kamar mandi di pos masuk. Nah saran untuk kalian yang mau berkunjung
kesana, lebih baik jika kalian ngecamp disana pastinya akan lebih seru dan
lebih menikmati tanpa terburu-buru oleh waktu.
HTM: Rp 6.000/orang
Sewa alat snorkling
lengkap: Rp 15.000/set
Jasa Guide: Rp
75.000/guide
Jam buka (khusus pantai 3
warna): pagi sampai jam 14.00
Perlengkapan yang perlu
dibawa untuk sehari (karena sebagian dari kami salah kostum):
1. Perlengkapan
pribadi (baju ganti, alat mandi, dll)
2. Obat-obatan
(betadine untuk mengobati luka gores akibat terkena terumbu karang), tetes mata
(kalo abis snorkling mata jadi lumayan perih), dll.
3. Makanan
&minuman (karena kita akan lapar setelah snorkling dan disana tidak ada
penjual makanan & minuman)
4. Perlengkapan
lain yang sekiranya perlu untuk dibawa